Water Quality of the Barito River Stream Murung Raya Regency The Impact of Gold Mining on Agricultural Activities

Limbah kegiatan penambangan liar yang tidak diolah dahulu akan mengakibatkan pencemaran badan air sehingga berdampak pada kualitas air. Mengatasi permasalahan menjadi kebutuhan segera dan memerlukan kajian dari berbagai penelitian sebagai solusi menghasilkan kebijakan sejalan SDGs (Sustainable Development Goals.) Sungai Barito menunjukkan keadaan kurang menunjang sumber baku minum, parameter fisik seperti pH TSS masih di bawah mutu kelas II (salah satu peruntukkan pertanian), tetapi belum ada data Merkuri, Arsen, Kadmium, Nikel, Seng, Tembaga, Timbal Kromium heksavalen dampak merugikan pertambangan emas skala kecil. Sehingga perlu dilakukan Kabupaten Murung Raya. Tujuan Penelitian untuk menganalisa sungai status aliran Jenis deskriptif kuantitatif, sampel diambil 4 lokasi berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 202 Tahun 2004 tentang Baku Mutu Air bagi Kegiatan Penambangan Bijih Emas/Tembaga, kemudian dianalisis dengan menggunakan metode STORET PP no.22 tahun 2021. Hasil analisis Raya kadar Timbal, TSS, Seng melebihi No. 22 2021 titik pantau. Status hasil Metode rata-rata skor -43,5 kondisi tercemar berat. Kesimpulan studi mengalami memenuhi salah satunya pertanian.